Pendahuluan
Realme C2 RMX1941 adalah salah satu smartphone terbaru dari Realme yang diluncurkan pada tahun 2019. Smartphone ini hadir dengan layar 6,1 inci dengan resolusi 720 x 1560 piksel dan dilengkapi dengan kamera 13 MP di bagian belakang serta kamera 5 MP di bagian depan. Selain itu, smartphone ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4000 mAh dan dipersenjatai dengan chipset Mediatek Helio P22. Namun, walaupun memiliki spesifikasi yang cukup bagus, beberapa pengguna mungkin ingin melakukan rooting pada smartphone ini untuk mendapatkan akses penuh ke sistem dan menginstal aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store. Pada artikel ini, kita akan membahas cara root Realme C2 RMX1941 dengan langkah-langkah yang mudah dan aman.
Sebelum Memulai
Sebelum memulai proses root, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: – Rooting dapat menyebabkan kerusakan pada smartphone dan dapat membatalkan garansi pabrik. – Pastikan baterai smartphone Anda terisi penuh atau minimal 50%. – Backup data penting Anda sebelum melakukan rooting. – Pastikan Anda sudah mengunduh semua file yang diperlukan untuk rooting.
Langkah-langkah Rooting
Berikut adalah langkah-langkah rooting Realme C2 RMX1941:
Langkah 1: Unlock Bootloader
Langkah pertama dalam proses rooting adalah membuka kunci bootloader pada smartphone Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Aktifkan mode pengembang pada smartphone Anda. Caranya adalah dengan masuk ke Pengaturan > Tentang Ponsel > Klik pada Versi Kernel beberapa kali hingga muncul notifikasi bahwa Anda telah memasuki mode pengembang. 2. Setelah masuk ke mode pengembang, masuk ke menu Pengembang dan aktifkan opsi Pengisian Daya Cepat dan OEM Unlock. 3. Selanjutnya, unduh aplikasi Unlock Tool dari situs Realme dan instal pada smartphone Anda. 4. Buka aplikasi Unlock Tool dan klik “Start Applying”. Setelah itu, Anda akan diminta untuk masuk ke akun Realme. Masuk ke akun Realme menggunakan akun Google Anda. 5. Setelah masuk ke akun Realme, ikuti instruksi pada aplikasi Unlock Tool untuk membuka kunci bootloader. 6. Setelah selesai membuka kunci bootloader, smartphone Anda akan otomatis restart.
Langkah 2: Instal TWRP Recovery
Setelah berhasil membuka kunci bootloader, langkah berikutnya adalah menginstal TWRP Recovery pada smartphone Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Unduh TWRP Recovery yang sesuai dengan versi firmware smartphone Anda dari situs web TWRP. 2. Setelah selesai mengunduh, salin file TWRP Recovery ke dalam folder adb yang terletak di komputer Anda. 3. Hubungkan smartphone Anda ke komputer melalui kabel USB. 4. Buka command prompt atau terminal pada komputer Anda dan masuk ke folder adb dengan mengetik “cd adb”. 5. Ketik “adb devices” untuk memeriksa apakah smartphone Anda terdeteksi oleh komputer atau tidak. 6. Ketik “adb reboot bootloader” untuk memasukkan smartphone Anda ke dalam mode bootloader. 7. Setelah smartphone Anda masuk ke mode bootloader, ketik “fastboot devices” untuk memeriksa apakah smartphone Anda terdeteksi oleh komputer atau tidak. 8. Ketik “fastboot flash recovery twrp.img” untuk menginstal TWRP Recovery pada smartphone Anda. 9. Setelah selesai menginstal, ketik “fastboot reboot” untuk me-restart smartphone Anda.
Langkah 3: Rooting Realme C2 RMX1941
Setelah berhasil menginstal TWRP Recovery, langkah terakhir adalah melakukan rooting pada smartphone Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Unduh file Magisk zip dari situs web Magisk dan salin ke kartu SD pada smartphone Anda. 2. Matikan smartphone Anda dan masuk ke mode TWRP Recovery dengan menekan tombol Volume Up dan tombol Power secara bersamaan. 3. Setelah masuk ke mode TWRP Recovery, pilih opsi Install dan pilih file Magisk zip yang sudah Anda salin ke kartu SD. 4. Swipe untuk mengkonfirmasi proses instalasi. 5. Setelah proses instalasi selesai, pilih opsi Reboot System untuk me-restart smartphone Anda. 6. Setelah smartphone Anda menyala kembali, unduh aplikasi Root Checker dari Google Play Store untuk memverifikasi apakah smartphone Anda sudah berhasil di-root atau belum.
FAQ
1. Apa itu rooting?
Rooting adalah proses yang digunakan untuk membuka akses ke sistem operasi pada smartphone Android. Dengan melakukan rooting, pengguna dapat menginstal aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store, memodifikasi sistem, dan melakukan sejumlah hal lainnya.
2. Apa saja risiko yang terkait dengan rooting?
Rooting dapat menyebabkan kerusakan pada smartphone dan dapat membatalkan garansi pabrik. Selain itu, jika tidak dilakukan dengan benar, rooting dapat menyebabkan kehilangan data penting dan menyebabkan smartphone menjadi tidak stabil atau tidak berfungsi.
3. Apa itu bootloader?
Bootloader adalah program yang berjalan pada smartphone saat booting. Bootloader bertanggung jawab untuk memuat sistem operasi dan memungkinkan pengguna untuk mem-flash firmware dan melakukan rooting.
4. Apa itu TWRP Recovery?
TWRP Recovery adalah custom recovery yang memungkinkan pengguna untuk mem-flash firmware, melakukan backup dan restore data, serta melakukan rooting pada smartphone Android.
5. Apa itu Magisk?
Magisk adalah alat yang digunakan untuk melakukan rooting pada smartphone Android. Magisk memungkinkan pengguna untuk melakukan rooting tanpa membatalkan garansi pabrik dan menghindari deteksi aplikasi perbankan yang tidak mendukung smartphone yang sudah di-root.
6. Apa itu Root Checker?
Root Checker adalah aplikasi yang digunakan untuk memverifikasi apakah smartphone Anda sudah berhasil di-root atau belum.
7. Apakah rooting ilegal?
Tidak, rooting tidak ilegal. Namun, melakukan rooting dapat membatalkan garansi pabrik dan dapat menyebabkan kerusakan pada smartphone.
8. Apakah saya dapat membatalkan proses rooting?
Ya, Anda dapat membatalkan proses rooting dengan menginstal firmware asli pada smartphone Anda.
Kesimpulan
Rooting Realme C2 RMX1941 dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang mudah dan aman. Namun, sebelum melakukan rooting, pastikan Anda memahami risiko yang terkait dan backup data penting Anda. Selain itu, pastikan Anda mengunduh semua file yang diperlukan dan mengikuti instruksi dengan benar. Dengan melakukan rooting, Anda akan mendapatkan akses penuh ke sistem operasi dan dapat menginstal aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store. Namun, perlu diingat bahwa rooting dapat membatalkan garansi pabrik dan dapat menyebabkan kerusakan pada smartphone.