Cara Flash Xiaomi: Panduan Lengkap Dan Mudah Dipahami

Posted on
Cara Flash Xiaomi MI5 Global Rom Official YouTubeCara Flash Xiaomi MI5 Global Rom Official YouTube

Apakah kamu sedang mengalami masalah pada smartphone -mu? Seperti sering mengalami hang, tidak responsif, atau bahkan bootloop? Jangan khawatir, salah satu solusinya adalah dengan melakukan flashing atau memperbarui firmware pada perangkatmu.

Namun, bagi sebagian orang, flashing dapat terasa sangat menakutkan dan membingungkan. Oleh karena itu, kami akan memberikan panduan lengkap dan mudah dipahami tentang cara flash Xiaomi. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah Pertama: Persiapan Sebelum Flash Xiaomi

Sebelum melakukan flashing, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting pada perangkatmu, seperti kontak, foto, video, dan dokumen. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan data saat proses flashing berlangsung.

Selain itu, pastikan juga baterai -mu memiliki daya yang cukup. Minimal 50% atau lebih baik lagi jika baterai mencapai 100%. Hal ini dilakukan untuk menghindari matinya perangkat saat proses flashing berlangsung.

Terakhir, pastikan kamu sudah mengunduh firmware resmi yang sesuai dengan tipe smartphone-mu. Kamu bisa mengunduh firmware resmi melalui situs resmi atau melalui situs-situs penyedia firmware yang terpercaya.

Langkah Kedua: Install MI Flash Tool

MI Flash Tool adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan flashing firmware pada perangkat . Kamu bisa mengunduh MI Flash Tool di situs resmi atau melalui situs-situs penyedia firmware yang terpercaya.

Setelah mengunduh MI Flash Tool, ekstrak file tersebut dan instal aplikasi tersebut pada komputermu.

Langkah Ketiga: Mengaktifkan Mode Developer dan USB Debugging

Sebelum melakukan flashing pada -mu, pastikan kamu sudah mengaktifkan mode developer dan USB debugging pada perangkatmu. Caranya cukup mudah, yaitu:

1. Aktifkan Mode Developer

Untuk mengaktifkan mode developer, kamu cukup pergi ke pengaturan (setting) pada perangkatmu. Lalu, geser ke bawah hingga menemukan opsi “Tentang Ponsel” atau “About Phone”.

Kemudian, cari opsi “Build Number” dan ketuk opsi tersebut hingga muncul pesan “Anda sudah menjadi pengembang”.

2. Aktifkan USB Debugging

Setelah mengaktifkan mode developer, kembali ke pengaturan (setting) dan cari opsi “Opsi Pengembang” atau “Developer Options”.

Setelah masuk ke opsi pengembang, aktifkan opsi “USB Debugging”.

Langkah Keempat: Masuk ke Mode Fastboot

Setelah semua persiapan selesai, selanjutnya masuk ke mode fastboot pada perangkatmu. Caranya cukup mudah, yaitu:

1. Matikan perangkat Xiaomi-mu

Matikan perangkatmu dengan menekan tombol power dan pilih opsi “Matikan” (Power off).

2. Masuk ke Mode Fastboot

Selanjutnya, masuk ke mode fastboot dengan menekan tombol power dan volume bawah secara bersamaan hingga muncul logo fastboot.

Jika sudah masuk ke mode fastboot, sambungkan perangkat -mu ke komputer menggunakan kabel USB.

Langkah Kelima: Mulai Flash Xiaomi

Setelah semua persiapan selesai, selanjutnya mulai proses flashing -mu menggunakan MI Flash Tool. Caranya cukup mudah, yaitu:

1. Buka MI Flash Tool

Buka aplikasi MI Flash Tool yang sudah kamu instal pada komputermu.

2. Load Firmware Xiaomi

Setelah membuka MI Flash Tool, pilih opsi “Select” dan pilih firmware yang sudah kamu unduh sebelumnya.

3. Pilih Mode Flashing

Setelah memilih firmware , pilih opsi “Flash All” atau “Flash All except storage” tergantung pada jenis firmware yang kamu unduh.

4. Mulai Flashing

Setelah memilih mode flashing, klik tombol “Flash” dan tunggu proses flashing hingga selesai.

Langkah Keenam: Selesai Flash Xiaomi

Setelah proses flashing selesai, cabut kabel USB dari perangkatmu dan hidupkan perangkat -mu. Tunggu beberapa saat hingga perangkatmu selesai booting dan siap digunakan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu flashing pada perangkat Xiaomi?

Flashing pada perangkat adalah proses memperbarui firmware atau sistem operasi pada perangkat . Proses flashing dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah pada perangkat atau untuk memperbarui sistem operasi ke versi yang lebih baru.

2. Apa risiko dari proses flashing?

Proses flashing dapat mengakibatkan kehilangan data yang tersimpan pada perangkatmu. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses flashing, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting pada perangkatmu.

3. Apakah perangkat Xiaomi harus di-root terlebih dahulu sebelum melakukan proses flashing?

Tidak. Proses flashing dapat dilakukan pada perangkat yang belum di-root maupun yang sudah di-root.

4. Apa yang harus dilakukan jika proses flashing gagal?

Jika proses flashing gagal, pastikan kamu sudah mengikuti semua langkah-langkah dengan benar. Jika masih gagal, cobalah dengan menggunakan firmware yang lain atau coba melakukan proses flashing pada komputer yang berbeda.

5. Apakah perangkat Xiaomi akan terkunci setelah proses flashing?

Tidak, perangkat tidak akan terkunci setelah proses flashing. Namun, jika perangkat sudah di-lock bootloader-nya, proses flashing akan menghapus semua data pada perangkatmu.

6. Apakah proses flashing Xiaomi dapat menghapus aplikasi dan data yang sudah terinstall pada perangkatmu?

Ya, proses flashing dapat menghapus semua data dan aplikasi yang sudah terinstall pada perangkatmu. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting sebelum melakukan proses flashing.

7. Apa yang harus dilakukan jika perangkat Xiaomi mengalami bootloop setelah proses flashing?

Jika perangkat mengalami bootloop setelah proses flashing, cobalah untuk melakukan proses flashing kembali dengan firmware yang berbeda atau bawa perangkatmu ke service center resmi untuk diperbaiki.

8. Apakah proses flashing dapat membuat perangkat Xiaomi menjadi lebih cepat?

Tidak selalu. Proses flashing dapat memperbaiki masalah pada perangkat , namun tidak selalu membuat perangkat menjadi lebih cepat. Kinerja perangkat juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kapasitas RAM, prosesor, dan aplikasi yang terinstall pada perangkatmu.

Kesimpulan

Flashing pada perangkat adalah proses memperbarui firmware atau sistem operasi pada perangkat . Proses flashing dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah pada perangkat atau untuk memperbarui sistem operasi ke versi yang lebih baru. Sebelum melakukan proses flashing, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting pada perangkatmu dan baterai -mu memiliki daya yang cukup. Selain itu, pastikan kamu sudah mengunduh firmware resmi yang sesuai dengan tipe smartphone-mu. Jika kamu masih merasa kesulitan dalam melakukan proses flashing, cobalah untuk membawa perangkatmu ke service center resmi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Gravatar Image
Saya adalah penulis lulusan Universitas terkenal di Indonesia, Sebagai Co-Founder sekaligus Content Specialist di NETNOT yang memiliki passion menulis artikel seputar HP, Laptop, dan Game.

Leave a Reply